OUR BLOG

World Water Day

Judul asli artikel ini adalah Letter Written In 2070, sebuah artikel yang ditulis oleh Ria Ellwanger dalam “Times Chronics” pada tahun 2002 silam. Sebuah tulisan lama yang sudah direpost berulang kali dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Yuli Suliyanti pada tahun 2007. Artikel ini memberikan gambaran tentang keadaan bumi di tahun 2070 dimana air telah menjadi barang langka, mengingatkan kembali akan pentingnya air bagi kehidupan.


Surat Dari Tahun 2070

Aku hidup di tahun 2070. Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun. Aku mengalami banyak masalah kesehatan, terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih. Aku fikir, aku tidak akan hidup lama lagi. Sekarang, aku adalah orang yang paling tua di lingkunganku.
Aku teringat di saat aku berumur 5 tahun. Semua sangat berbeda. Masih banyak pohon di hutan dan tanaman hijau di sekitar, setiap rumah punya halaman dan taman yang indah, dan aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya.
Sekarang, kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang di basahi dengan minyak mineral.
Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan semua perempuan. Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk membersihkan kepala tanpa menggunakan air.
Sekarang, anak - anak tidak percaya bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja.
Aku masih ingat ada pesan bahwa "JANGAN MEMBUANG BUANG AIR", tetapi tidak dihiraukan. Orang beranggapan, air tidak akan habis karena persediannya tidak terbatas. Sekarang sungai, danau, bendungan, dan air bawah tanah, semuanya telah tercemar atau sama sekali kering.
Pemandangan sekitar hanya gurun - gurun pasir yang tandus.
Infeksi saluran pernapasan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab kematian nomor 1.
Industri mengalami kelumpuhan, tingkat pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar dengan 1 gelas air minum/hari.
Banyak orang menjarah air di tempat yang sepi. 80% makanan adalah makanan sintetis.
Sebelumnya rekomendasi air putih adalah minimal 8 gelas per hari, sekarang aku hanya bisa minum setengah gelas per hari.
Kami menggunakan septic tank untuk buang air, seperti pada masa lampau, karena tidak ada air.
Manusia jaman kami kelihatan menyedihkan : tubuh sangat lemah; kulit pecah - pecah; ada banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfer bumi makin habis.
Para ilmuwan telah melakukan penelitian tetapi tidak ada jalan keluar, manusia tidak bisa membuat air.
Morphology manusia mengalami perubahan, yang menghasilkan anak - anak defisiensi, mutasi dan malformasi.
Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup : 137 m3/orang/hari (31,102 galon). Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari "kawasan ventilasi" yang dilengkapi peralatan paru - paru mekanik raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen. Udara di dalamnya tidak begitu baik. Tetapi setidaknya menyediakan oksigen untuk bernafas.
Rata - rata umur manusia = 35 tahun.
Beberapa negara yang masih memiliki suplai bervegestasi yang memiliki sumber air sendiri dijaga ketat pasukan bersenjata. Air menjadi barang langka dan sangat berharga melebihi emas atau permata.
Ada hujan pun adalah hujan asam. Tidak dikenal lagi musim.
Anakku tiba - tiba bertanya, "Ayah! Mengapa tidak ada lagi air sekarang?". Aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku...
Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena aku berasal dari generasi yang menghancurkan dan tidak mengindahkan pesan - pesan tentang menjaga air.
Mungkin sebentar lagi bumi akan hancur akibat ulah manusia karena keadaannya saja sekarang sudah seperti ini.
Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi...
Pada saat itu, masih ada kemungkinan dan waktu bagi kita untuk berupaya menyelamatkan planet bumi ini!

Hari ini 22 Maret 2017 merupakan peringatan Hari Air Sedunia. World Water Day tahun ini mengambil tema “Wastewater: The Untapped Resource” atau Air limbah: Sumber Daya Yang Belum Dimanfaatkan

Wastewater atau air limbah yang dimaksud adalah air yang telah digunakan (air bekas pakai), termasuk air limbah rumah tangga, bisnis, dan industri. Air limbah disini juga termasuk dengan air kran yang digunakan untuk mandi dan mencuci baju. Jadi gunakan air secukupnya, matikan kran apabila tidak digunakan.

Selamat Hari Air Sedunia!!! Manfaatkan air secara bijak demi menjaga keberlangsungan kehidupan generasi mendatang..

#Blue4Water
#WorldWaterDay2017
#Wastewater

BRAHMAHARDHIKA Designed by Templateism | Blogger Templates Copyright © 2014

Gambar tema oleh merrymoonmary. Diberdayakan oleh Blogger.