Latihan Kepecintaalaman Terprogram kali ini diadakan di Gunung Wilis pada tanggal 11 hingga 14 November 2016. Pendakian dilakukan via Besuki, Kediri, Jawa Timur.
Ekspedisi ini dilakukan oleh tim yang beranggotakan 20 orang. Rombongan berangkat selepas magrib dan berjalan kaki bersama menuju gerbang depan. Dari gerbang depan perjalanan dilanjutkan dengan bus hingga ke daerah Brakan lalu berganti bus dan turun di terminal Kediri. Setelah itu dilanjutkan dengan menaiki truk hingga basecamp.
Gunung Wilis merupakan salah satu gunung yang bisa dikatakan masih perawan, terbukti dengan keadaan sekitar jalur pendakian yang masih cukup alami. Pendakian dari basecamp hingga pos 2 didominasi oleh hutan yang basah dan rimbun. Di sepanjang jalan juga terdapat banyak pacet yang terkadang tak sadar menempel di kulit kaki dan tangan. Dari pos 2 vegetasi mulai didominasi ilalang. Track pendakian juga semakin curam hingga beberapa saat membutuhkan webbing sebagai alat bantu. Setelah melalui berbagai proses panjang dan melelahkan akhirnya tim sampai di Puncak Slurup. Karena cuaca yang kurang mendukung maka perjalanan ditunda dan tim memutuskan untuk mendirikan camp di Puncak Slurup dan baru melanjutkan pendakian ke Puncak Wilis keesokan harinya.
Mencapai puncak bukan berarti usai sudah semua perjuangan. Karena curamnya track pendakian akan sangat berbahaya jika tetap turun menggunakan jalur yang sama. Maka dari itu tim ekspedisi Brahmahardhika memutuskan untuk membuka jalur baru dengan menyusuri punggungan dengan tujuan akhir air terjun Dholo. Setelah melewati berbagai rintangan akhirnya tim sampai dengan selamat di basecamp atas.
