Hay guys mimin punya tips ini buat kalian para pemula ataupun yang udah sering ini sangat penting loh!! simak tips mimin ya semoga bermanfaat buat kita semua :)
Mendaki gunung adalah kegiatan yang dapat dilakukan oleh siapapun
baik itu laki-laki, perempuan, anak-anak, orang tua dan manula sekalipun
dapat melakukan kegiatan ini. Tentu saja kegiatan pendakian gunung
perlu persiapan khusus, apalagi paradigma mendaki gunung memiliki adalah
kita bermain di alam bebas, bermain di tempat yang tidak lazim
ditinggali oleh manusia.
Dibawah ini ada beberapa tips buat para pendaki pemula dan pendaki
berpengalaman sekalipun. kegiatan pendakian gunung tidak hanya terbatas
pada kegiatan treking, summit, foto-foto di puncak, turun kembali ke
basecamp. Tetapi ada suatu nilai yang dapat kita ambil maknanya seperti
: menghayati paradigma kehidupan, maksudnya adalah dalam pendakian
gunung pastinya kita ingin sampai ke puncak walaupun melewati berbagai
macam cobaan seperti tanjakan yang berat, sifat egois, haus, lapar,
ngantuk, kendala cuaca, cedera, beban berat dan sebagainya. Paradigma
ini mirip dengan konsep kehidupan kita yang sebenarnya. Dalam kehidupan,
kita ingin meraih puncak kehidupan seperti karir yang bagus, sekolah
yang tinggi, prestasi yang gemilang. Tentu saja untuk meraih semua itu
kita akan melewati hadangan dan cobaan. Dengan mendaki gunung, kita akan
mengerti seperti ini lah mikro kehidupan kita di dunia nyata.
Selain itu, banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari mendaki
gunung seperti menahan sifat egois, kerja sama tim, toleransi,
tolong-menolong, melatih mental dan fisik dan melatih jiwa raga kita
agar menjadi manusia yang mantab jasmani dan rohani.
Mendaki gunung merupakan salah satu hobi yang kian hari kian marak
dan banyak digemari. Kegiatan pendakian gunung, sebagaimana kegiatan di
alam bebas lainnya, selalu penuh petulangan yang menantang, bahkan
terkadang ekstrim.
Karena hal itu, sebelum melakukan pendakian, setiap pendaki harus
melakukan persiapan yang matang. Jangan sampai kegiatan yang bertujuan
untuk mendapatkan pengalaman dan kepuasan diri ini berakibat yang
merugikan buat diri pendaki dan alam. Tips-tips mendaki gunung buat
pendaki pemula berikut mungkin sedikit membantu persiapan pendakian
gunung tersebut.
TIPS PENDAKIAN UNTUK PEMULA
1. Perencanaan pendakian
Tips pertama adalah melakukan perencanaan pendakian dengan matang.
Pemilihan lokasi, rute pendakian, kondisi cuaca, jumlah pendaki, jangka
waktu, akan mempengaruhi perbekalan dan peralatan yang musti
dipersiapkan. Jangan lupa untuk mendapatkan ijin resmi dari pihak-pihak
terkait.
2. Mempersiapkan fisik dan mental
Tips selanjutnya adalah mempersiapkan fisik dan mental seperti dengan
melakukan olah raga secara rutin agar badan tidak kaget saat melakukan
pendakian.
3. Mempelajari dan harus mengetahui mengenai medan dan rute yang akan dilalui
Penguasaan medan dan rute merupakan sebuah hal yang sangat penting.
Paling tidak dalam satu kelompok pendakian gunung musti ada lebih dari
satu orang yang benar-benar telah menguasai medan dan mengatahui rute
dan jalur pendakian.
4. Mempersiapkan perlengkapan yang efektif dan berdaya guna besar
Perlengkapan hendaknya disesuaikan dengan lokasi, rute, jangka waktu,
jumlah pendaki dan kondisi cuaca. Namun beberapa peralatan yang sangat
penting diantarany: tas khusus pendaki (carrier), sepatu trekking,
jaket, jas hujan, matras, sleeping bag, baju ganti, alat penerangan
seperti senter, korek api, tenda, kantong plastik, kompor dan peralatan
masak mini, alat komunikasi, tempat air, dan peralatan survival dan
obat-obatan.
Tips dalam memasukkan peralatan dalam carrier hendaknya dengan
komposisi barang yang paling berat di posisi atas sedangkan barang yang
lebih ringan di bagian bawah. Pengaturan ini berguna agar pada saat
carrierl digunakan, beban terberat berada di pundak, bukan di pinggang
agar kita tidak cepat lelah karena menahan beban yang berat akibat
kesalahan packing.
Barang-barang bawaan sbelum dimasukkan tas dibungkus dahulu dengan
menggunakan kantong plastik. Tips ini untuk mencegah barang menjadi
basah (berfungsi sebagai lapisan anti air) atau tercampur dengan
peralatan atau pakaian kotor dan basah yang telah dipergunakan.
5. Mengatur manajeman logistik dan bahan makanan yang mencukupi
Tips membawa makanan dalam mendaki gunung juga penting. Bawalah
makanan yang ringan, ringkas namun cukup mengandung kalori. Juga bahan
makanan yang cepat dimasak. Jangan membawa dan mengonsumsi minuman
beralkohol karena meskipun hangat namun minuman beralkohol dapat memicu
pecahnya kapiler darah karena terlalu cepatnya kapiler darah memuai
dalam tubuh.
6. Memperoleh izin dan melapor pada pos pendakian
Sebelum pendakian dilakukan musti melapor dan memperoleh izin dari
pihak-pihak terkait terutama di pos pendakian. Di pos pendakian ini,
isilah buku tamu dengan mencantumkan lama pendakian, alamat lengkap dan
nomor telepon keluarga atau teman yang dapat dihubungi bila terjadi
musibah di gunung. Setelah kembali (turun) dari mendaki gunung jangan
lupa untuk melapor kembali ke Pos Pendakian.
7. Tidak merusak alam dan menjaga lingkungan sebaik-baiknya.
Menikmati keindahan alam tanpa merusak atau menyakiti alam tentu akan
semakin indah. Karena itu selama pendakian hindari perbuatan-perbuatan
yang dapat merusak keindahan dan keseimbangan alam seperti melakukan
aksi coret-coret (vandalisme), menebang tumbuhan sembarangan, menangkap
hewan, memetik bunga (seperti edelweiss), maupun membuang sampak
non-organik
Sampah, terutama sampah plastik yang dihasilkan selama pendakian
hendaknya dikumpulkan dalam kantong plastik dan dibawa turun gunung dan
dibuang di tempat sampah di pos pendakian. Tips ini sesuai dengan
semboyan yang biasanya dipegang oleh pencinta alam: jangan pernah
meninggalkan apapun di gunung kecuali tapak kaki dan kenangan.
Jika selesai menyalakan api unggun, matikan hingga betul-betul padam
termasuk bara apinya dengan menyiram air atau menutupnya dengan tanah.
Juga ketika membuang putung rokok, matikan dulu bara apinya. Ini untuk
menghindari terjadinya kebakaran hutan.
Dengan melakukan tips-tips mendaki gunung di atas, pendakian yang
dilakukan meskipun oleh pemula dapat terlaksana sesuai harapan dan
terhindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti tersesat ataupun
terkena hipotermia. Karena pada prinsipnya, sebuah pendakian gunung
bukanlah sekedar untuk mencapai puncak gunung belaka, namun juga musti
mampu kembali pulang.
Ini paparan yang bisa admin sampaikan semoga dapat bermanfaat ya guys
SALAM LESTARI!!!!!
OUR BLOG
- Blog Comments
- Facebook Comments
Recent Posts
Follow us on facebook
Popular Posts
-
Alhamdulillah telah terlaksana pemberian materi ruang SAR & P3K, PPGD. Hari : Selasa, 03 Mei 2016 Tempat : Sekretariat Brahmahardhika...
-
Kegiatan Alam Bebas (KAB) adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan di lokasi yang masih alami baik berupa hutan, perbukitan, pantai dll. Dal...
-
👉 Kajian KeBrahmahardhikaan 👈 Di sini, kita akan ulas BRAHMAHARDHIKA lebih dalam lagi, mengenal BRAHMAHARDHIKA lebih jauh lagi, supa...
-
Susunan organisasi Brahmahardhika Mapala FKIP UNS dapat dilihat di bawah ini. Ketua Umum : Alfan...
-
OPEN RECRUITMENT BRAHMAHARDHIKA MAPALA FKIP UNS ~Penerimaan Anggota Baru & Pendidikan Dasar XXXVI~ BRAHMAHARDHIKA Adalah ...
-
KepeNgurusan baRu Brahmahardhika Periode 2009-2010 Terbentuk setelah Musyawarah Brahmahardhika XXV yang dilaksanakan pada Hari : ...
-
PENDIDIKAN DASAR XXXVI Selamat datang Mapala muda Lama nian aku rindukan kamu Bertahun-tahun berderai masa Kini kita dapat ber...
-
BERBAGI ILMU BERSAMA SDN 2 NGRINGO Tadi pagi, Sabtu, 30 Mei 2015. Kita telah berbagi ilmu lagi lho dengan siswa-siswa SD di SD Binaan kit...
-
NAVIGASI DARAT di TLOGO DLINGO KARANGANYAR Latihan ini telah dilaksanakan pada tanggal 8 - 10 Mei 2015 di Tlogo Dlongo, Tawang...
Labels
- Bakti Sosial
- Buka Bersama
- Celoteh
- Ceremonial
- Donor Darah
- Exhibition Orienteering
- Fun Boulder
- Fun Orienteering
- HUT Brahmahardhika
- Inagurasi
- Innagurasi
- Kajian
- Kebrahmahardhikaan
- Keorganisasian
- Kesekretariatan
- Lantappala
- Latihan Gabungan
- Latihan Kepecintaalaman
- Lomba - Lomba
- Lomba Orienteering Brahmahardhika (LOB)
- Luweng Jaran
- Manajemen Perjalanan
- Materi
- Navigasi Darat
- Opini
- Orienteering
- Outbond
- Panjat Tebing
- Pelantikan dan Penataran
- Pendakian
- Pendidikan Dasar
- Penerimaan Anggota Baru
- Pengabdian Kepada Masyarakat
- Pengurus
- Perpustakaan
- PHBA
- PPGD
- Prestasi
- Rafting
- Rock Climbing
- SAR&P3K
- Sarasehan Eksternal
- Sekolah Binaan
- Sharing Materi
- Sosok
Labels
- Bakti Sosial
- Buka Bersama
- Celoteh
- Ceremonial
- Donor Darah
- Exhibition Orienteering
- Fun Boulder
- Fun Orienteering
- HUT Brahmahardhika
- Inagurasi
- Innagurasi
- Kajian
- Kebrahmahardhikaan
- Keorganisasian
- Kesekretariatan
- Lantappala
- Latihan Gabungan
- Latihan Kepecintaalaman
- Lomba - Lomba
- Lomba Orienteering Brahmahardhika (LOB)
- Luweng Jaran
- Manajemen Perjalanan
- Materi
- Navigasi Darat
- Opini
- Orienteering
- Outbond
- Panjat Tebing
- Pelantikan dan Penataran
- Pendakian
- Pendidikan Dasar
- Penerimaan Anggota Baru
- Pengabdian Kepada Masyarakat
- Pengurus
- Perpustakaan
- PHBA
- PPGD
- Prestasi
- Rafting
- Rock Climbing
- SAR&P3K
- Sarasehan Eksternal
- Sekolah Binaan
- Sharing Materi
- Sosok
Formulir Kontak
Label
- Bakti Sosial
- Buka Bersama
- Celoteh
- Ceremonial
- Donor Darah
- Exhibition Orienteering
- Fun Boulder
- Fun Orienteering
- HUT Brahmahardhika
- Inagurasi
- Innagurasi
- Kajian
- Kebrahmahardhikaan
- Keorganisasian
- Kesekretariatan
- Lantappala
- Latihan Gabungan
- Latihan Kepecintaalaman
- Lomba - Lomba
- Lomba Orienteering Brahmahardhika (LOB)
- Luweng Jaran
- Manajemen Perjalanan
- Materi
- Navigasi Darat
- Opini
- Orienteering
- Outbond
- Panjat Tebing
- Pelantikan dan Penataran
- Pendakian
- Pendidikan Dasar
- Penerimaan Anggota Baru
- Pengabdian Kepada Masyarakat
- Pengurus
- Perpustakaan
- PHBA
- PPGD
- Prestasi
- Rafting
- Rock Climbing
- SAR&P3K
- Sarasehan Eksternal
- Sekolah Binaan
- Sharing Materi
- Sosok